Selasa, November 06, 2007

Selamat Jalan ABAH ANOM

Pagi ini Aku dibangunkan oleh sebuah bunyi SMS, yang cukup membuatku untuk mengusap-usapkan mata. Kabar duka yang aku terima di Pagi hari, seorang kawan mengabarkan bahwa Abah Anom Sesepuh Adat Kasepuhan Banten Kidul telah pergi...menghadap yang maha Kuasa.


Banyak Cerita yang aku dapatkan dalam mengenang perjalanan-perjalananku ke tempat Abah Anom. Perjalanan mendaki lereng-lereng pegunungan dengan mengandarai mobil jeep Hartop adalah cerita paling khas ketika menuju Desa Cipta gelar.


Perjalanan Pertamaku ke tempat Abah, berjalan kaki dari Desa Cicemet yang berada di bawah gunung tersebut, dengan gaya seperti petualang, kerikil-kerikil batu aku lewati sempat beristirahat sebentar di sungai untuk membasahi kepala...namun apa yang terjadi ternyata organ-organ biologis tubuh tidak bekerjasama dengan baik...ya Aku Muntah..sebuah pengalaman, muntah yang memberikan hikmah dan logika berpikir tentang sebuah jarak yang jauh.


Sampai di Desa Cipta Gelar, kita akan selalu ingat dengan Debus, makan bersama di Imah Gede, belajar membuat gelang, kesenian pencak Silat dari gerombolan Bocah Siluman, dan yang pasti Buncis. Sayur buncis akan selalu kita nikmati...


Di Desa ini pula keceriaan-kecerian tentang romansa hati pernah bermain bersama-sama dengan iringan musik khas daerah pasundan, dengan kemeriahan sebuah perayaan, serta pertanyaan tentang hormonisasi dengan alam.


Photo By www.indo.com
Selamat Jalan Abah Anom...

semua hal yang pernah aku rasakan menjadi catatan dalam kebahagian hati.

Tidak ada komentar:

Kalau AC ya Daikin...

AC DAIKIN: Sebuah pilihan untuk rasa nyaman dan hemat energi       Kondisi Tropis di Ibukota Jakarta sudah cukup membuat suasana dan li...