Rabu, November 14, 2007

Adik Lelakiku

Qalam Averoes Gibran


Ketika matahari mulai menuju peraduannya, maka kemegahan siang tergantikan sudah oleh keelokan malam. Perlahan dengan sangat pelan sang rembulan mulai memberikan cahaya redupnya untuk membantu menyinari serta menambah keindahan malam.

Keindahan malam ini lah yang juga menemani kehadiran seorang adik laki-laki, yang akhirnya hadir ke dunia untuk mulai menapaki kehidupan dari bulan ke bulan dan dari tahun ke tahun. Rembulan malam juga yang memberikan cahaya eloknya untuk kehadiran sang Adik ke dunia ini.

Qalam Averoes Gibran, sebuah nama yang akhirnya di lekatkan kedalam diri adik laki-laki ini. Asa dan harap muncul seiring dengan kemegahan nama yang ada di dalam dirinya. Sebuah coletah pun keluar: “baru saja melihat dunia, yang sudah lama di dunia memberikan harapannya kepada yang baru, memang ada apa dengan harapan yang sudah lama dunia”. Coletahan ini merupakan ungkapan yang sama dalam semua dimensi kehidupan; “sebuah suara kecil di dalam hatiku”.

Qalam Averoes Gibran, dua orang manusia dengan satu suara, itulah adik laki-lakiku. Suara tentang kemerdekaan berpikir, rasionalitas tingkah laku beragama, dan tetap mengumandangkan kebesaran Ilahi. Suara tentang Toleransi, Cinta, Keindahan serta Perdamaian.

Selamat Datang Di Dunia....

Tidak ada komentar:

Kalau AC ya Daikin...

AC DAIKIN: Sebuah pilihan untuk rasa nyaman dan hemat energi       Kondisi Tropis di Ibukota Jakarta sudah cukup membuat suasana dan li...